Di dunia properti, terdapat berbagai istilah properti yang kerap kali terdengar namun tidak selalu dipahami secara mendalam oleh banyak orang. Pemahaman atas istilah-istilah properti ini tidak hanya penting bagi para profesional di bidangnya, tapi juga bagi Anda yang berkecimpung dalam pembelian, penjualan, atau investasi properti.
Berikut adalah daftar 100 istilah properti yang penting untuk Anda ketahui.
1. Akta Jual Beli (AJB) Dokumen hukum yang menunjukkan transfer kepemilikan dari penjual ke pembeli.
2. Appraisal Penilaian profesional atas nilai properti.
3. Aspek Zonasi Ketentuan yang mengatur penggunaan tanah di suatu area.
4. Balik Nama Proses pemindahan nama pemilik pada sertifikat tanah atau properti.
5. Bangunan Toleran Bangunan yang dibuat tanpa mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
6. Biaya Akuisisi Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh properti.
7. Biaya Balik Nama Biaya yang harus dibayar untuk proses balik nama sertifikat properti.
8. Biaya Pemeliharaan Biaya yang diperlukan untuk memelihara kondisi properti.
9. Broker Properti Profesional yang berperan dalam transaksi jual beli atau sewa properti.
10. Capital Gain Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual properti dengan harga beli.
11. Cek Legalitas Proses pengecekan dokumen dan legalitas properti.
12. Certificate of Title Dokumen resmi yang membuktikan hak milik atas properti.
13. Cessie Pengalihan hak atas properti dari satu pihak ke pihak lain.
14. Cluster Kawasan perumahan yang dikembangkan dengan konsep dan pengelolaan tertentu.
15. Collateral Aset yang dijadikan jaminan untuk peminjaman dana.
16. Commercial Property Properti yang digunakan untuk kegiatan usaha atau bisnis.
17. Developer Perusahaan atau individu yang bertanggung jawab atas pembangunan proyek properti.
18. Due Diligence Penelitian dan evaluasi mendalam sebelum melakukan transaksi properti.
19. Easement Hak untuk menggunakan lahan atau properti orang lain untuk tujuan tertentu.
20. Eksekusi Hak Tanggungan Proses penjualan properti yang dijaminkan untuk melunasi hutang.
21. Fixed Rate Bunga pinjaman yang tetap selama periode tertentu.
22. Flipping Membeli properti dengan tujuan menjualnya kembali dengan cepat untuk mendapat keuntungan.
23. Freehold Hak milik penuh atas properti tanpa batas waktu.
24. Hak Guna Bangunan (HGB) Hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah yang bukan milik sendiri.
25. Hak Milik Hak tertinggi atas tanah dan properti yang ada di atasnya.
26. Hak Pakai Hak untuk menggunakan tanah dan properti yang dimiliki oleh orang lain.
27. Home Equity Loan Pinjaman yang dijamin dengan ekuitas rumah.
28. IMB (Izin Mendirikan Bangunan) Izin yang diperlukan untuk mendirikan bangunan baru atau merenovasi bangunan.
29. Investasi Properti Penanaman modal dalam bentuk properti untuk mendapatkan keuntungan.
30. Kavling Pembagian tanah yang siap untuk dibangun atau telah dibangun.
31. Kenaikan Nilai Tanah Peningkatan nilai tanah seiring waktu akibat berbagai faktor.
32. Kepemilikan Bersama Hak milik atas properti yang dimiliki oleh lebih dari satu orang.
33. KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan untuk pembelian rumah.
34. Land Banking Kegiatan membeli tanah sebagai investasi untuk dijual kembali di masa depan.
35. Leasehold Hak untuk menggunakan dan mengambil manfaat dari tanah atau properti milik orang lain untuk jangka waktu tertentu.
36. Letter of Intent (LOI) Surat yang menyatakan niat untuk melakukan transaksi properti.
37. LTV (Loan to Value) Rasio antara jumlah pinjaman dengan nilai aset yang dijaminkan.
38. Market Value Nilai properti berdasarkan kondisi pasar saat ini.
39. Net Operating Income (NOI) Pendapatan operasional bersih dari properti setelah dikurangi biaya operasional.
40. Occupancy Rate Persentase dari unit properti yang terisi atau digunakan.
41. Offer to Purchase Penawaran resmi untuk membeli properti.
42. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak tahunan yang dibayarkan oleh pemilik properti.
43. Pajak Penghasilan (PPh) Pajak yang dikenakan atas keuntungan dari transaksi properti.
44. Peralihan Hak Proses transfer hak atas properti dari satu pihak ke pihak lain.
45. Perizinan Properti Proses mendapatkan izin yang diperlukan untuk pengembangan atau penggunaan properti.
46. Perjanjian Sewa Kontrak antara pemilik properti dan penyewa yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak.
47. Portfolio Properti Istilah properti untuk kumpulan aset properti yang dimiliki oleh individu atau perusahaan.
48. Pre-approval Persetujuan awal dari lembaga keuangan untuk pinjaman, berdasarkan penilaian kredit.
49. Pre-emption Right Hak pihak pertama untuk membeli properti sebelum pihak lain.
50. Premium Location Adalah istilah properti untuk lokasi properti yang dianggap memiliki nilai lebih karena berbagai faktor strategis.
51. Price to Income Ratio Rasio harga properti terhadap pendapatan rata-rata.
52. Primary Market Pasar untuk properti baru langsung dari pengembang atau pembangun.
53. Principal Jumlah pinjaman atau modal yang belum dibayar dalam kredit atau investasi.
54. Property Agent Adalah istilah properti untuk agen yang mewakili penjual atau pembeli dalam transaksi properti.
55. Property Management Pengelolaan dan operasional harian properti oleh pihak ketiga.
56. Real Estate Istilah properti yang memiliki cakupan arti, mencakup tanah dan bangunan yang ada di atasnya.
57. Real Estate Investment Trust (REIT) Perusahaan investasi yang memiliki dan biasanya mengoperasikan properti berpenghasilan.
58. Refinancing Merupakan istilah properti suatu proses mendapatkan pinjaman baru untuk menggantikan pinjaman yang ada.
59. Return on Investment (ROI) Persentase keuntungan atau kerugian dari investasi properti.
60. Right of Way Hak untuk melalui properti orang lain.
61. Sale and Lease Back Penjualan properti dengan syarat pemilik baru menyewakan kembali kepada penjual.
62. Secondary Market Pasar untuk properti yang sudah dimiliki sebelumnya.
63. Security Deposit Istilah properti untuk jaminan uang yang diberikan oleh penyewa kepada pemilik properti.
64. Sertifikat Hak Milik (SHM) Dokumen yang membuktikan seseorang atau badan hukum sebagai pemilik sah dari sebidang tanah.
65. Site Plan istilah properti untuk gambaran skematik yang menunjukkan penempatan bangunan di atas sebidang tanah.
66. Speculative Building Merupakan istilah properti untuk bangunan yang dibangun tanpa ada penyewa atau pembeli yang pasti terlebih dahulu.
67. Stamp Duty Adalah istilah properti untuk pajak yang harus dibayar atas dokumen transaksi properti.
68. Strata Title Hak kepemilikan atas unit individu dalam properti bertingkat.
69. Sublease Penyewaan kembali properti yang telah disewa.
70. Subprime Mortgage Istilah properti untuk pinjaman hipotek yang diberikan kepada peminjam dengan kredit kurang baik.
71. Supply and Demand Penawaran dan permintaan dalam pasar properti.
72. Surat Perjanjian Dokumen yang menyatakan kesepakatan antara dua pihak
73. Tenancy Agreement Perjanjian antara pemilik dan penyewa yang mengatur persyaratan sewa.
74. Tenant Individu atau perusahaan yang menyewa properti.
75. Time Sharing Pembagian hak penggunaan properti untuk periode waktu tertentu.
76. Title Search Penelusuran sejarah kepemilikan dan beban atas properti.
77. Townhouse Rumah yang berbagi dinding dengan satu atau lebih rumah lain dalam satu kompleks.
78. Turnkey Project Proyek properti yang diserahkan oleh pengembang kepada pembeli dalam kondisi siap pakai.
79. Underwriting Proses lembaga keuangan dalam menilai dan menerima risiko kredit.
80. Upfront Costs Biaya awal yang harus dibayar saat memulai pembelian atau pembangunan properti.
81. Urban Development Pengembangan dan pembaruan area perkotaan.
82. Usable Area Area dalam properti yang dapat digunakan secara efektif.
83. Vacancy Rate Persentase unit properti yang tidak terisi atau kosong.
84. Valuation Penilaian atas nilai properti.
85. Variable Rate Suku bunga pinjaman yang dapat berubah-ubah selama periode pinjaman.
86. Vendor Penjual properti.
87. Working Drawing Gambar kerja yang detail digunakan untuk konstruksi bangunan.
88. Yield Penghasilan yang diperoleh dari investasi properti, biasanya dinyatakan dalam persentase.
89. Zoning Laws Peraturan yang menentukan penggunaan properti dalam area tertentu.
90. Zoning Permit Izin yang diperlukan untuk menggunakan properti sesuai dengan zonasi yang ditetapkan.
91. Hak Atas Tanah Kumpulan hak yang berkaitan dengan kepemilikan dan penggunaan tanah.
92. Indenture Perjanjian antara pengembang dengan pembeli untuk pembangunan properti.
93. Joint Venture Kerja sama antara dua pihak atau lebih dalam pengembangan properti.
94. Landlord Pemilik properti yang disewakan.
95. Lease Agreement Perjanjian antara pemilik dan penyewa yang menyewa properti.
96. Mortgage Pinjaman yang dijamin dengan properti sebagai agunan.
97. Notary Pejabat hukum yang bertugas mengesahkan dokumen-dokumen terkait transaksi properti.
98. Occupancy Permit Izin yang diperlukan untuk menempati bangunan baru atau yang telah direnovasi.
99. Option to Buy Hak untuk membeli properti dalam jangka waktu tertentu.
100. Property Survey Pengukuran dan penilaian kondisi fisik properti.
Dengan memahami istilah-istilah properti ini, Anda akan lebih siap untuk terjun ke dalam dunia properti, baik sebagai pembeli, penjual, atau investor. Pengetahuan yang komprehensif ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan investasi properti Anda.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi properti, mungkin Granada Hills Ciwidey kavling villa wisata petik strawberry pertama dan satu-satunya di Bandung bisa dijadikan pertimbangan. Karena berada di pusat kawasan wisata nasional Ciwidey yang memiliki lebih dari 9 Juta kunjungan wisatawan baik lokal maupun internasional per tahunnya.